Jumat, 26 Februari 2010

WHAT IS BLOG...........................?????????????


Blog adalah satu jenis web yang dikategorikan sebagai online journal atau pun online diary. Ianya berkonsepkan post atau artikel yang berbentuk kronologi atau bersiri. Dalam bahasa yang lebih senang, post yang lama akan berada di bawah post yang terbaru dan begitulah seterusnya.Blog menggunakan bahasa php web programming kerana ianya melibatkan database untuk meyimpan post/artikel.

Blog telah pun lama bertapak di internet sebagai satu medium untuk seseorang individu atau organisasi itu untuk memaparkan penulisan yang berkisar tentang kisah hidup, luahan rasa, berita, catatan perjalanan/pengembaraan, mempromosikan produk/servis, resume dan seterusnya untuk suka-suka.

Untuk menghasilkan blog, terdapat dua cara iaitu menghasilkannya sendiri(memerlukan kepakaran dalam bidang membuat web dan php programming) atau menggunakan khidmat blog provider secara percuma(lebih mudah dan tidak memerlukan kepakaran dalam bidang membuat web dan php programming).

Di antara laman web yang menyediakan khidmat blog secara percuma ialah (2 ni yang paling popular):

Blogger – Milik Google.com
Wordpress

Contoh-contoh blog

Blogger

* fazleephixel.blogspot.com
* almarbawi.blogspot.com
* kirul-tv.blogspot.com

Wordpress

* www.infomalaya.com
* huzairy.wordpress.com
* www.amanz.net

Kelebihan blogger

* Percuma.
* Mudah untuk mendaftar.
* Control panel yang ringkas dan mudah digunakan.
* Boleh upload gambar dalam control panel.
* Boleh mengubahsuai template secara bebas(Boleh guna CSS,DHTML,AJAX).
* Turut mempunyai categories tetapi masih dalam peringkat BETA dan hanya user yang bertuah saja boleh dapat.
* Mempunyai archieves iaitu tempat di mana post-post lama disimpan mengikut bulan.

Kelemahan blogger

* Hanya pengunjung yang mempunyai akaun blogger sahaja dapat memberikan komen untuk post blogger lain.

Kelebihan Wordpress

* Percuma tetapi untuk mengubahsuai template, perlu membayar USD25 untuk upgrade
* Mudah untuk mendaftar.
* Control panel yang komprehensif.
* Mempunyai Categories iaitu setiap post dibahagikan mengikut kategori masing-masing.
* Mempunyai Pages iaitu page yang dapat diisi dengan custom content mengikut kemahuan user seperti about,links dan apa-apa yang sesuai.
* Mempunyai archieves iaitu tempat di mana post-post lama disimpan mengikut bulan.
* Pengunjung tidak perlu mempunyai akaun wordpress untuk memberikan komen.
* Setiap komen yang diberikan oleh pengunjung boleh di’moderate’.

Kelemahan Wordpress

* Tidak sesuai untuk newbies. Tetapi tidak memerlukan masa yang panjang sekiranya hendak belajar menggunakannya.
* Tidak dapat mengubahsuai template, perlu upgrade dan membayar sebanyak USD25 untuk unlock fungsi edit template.

Pesanan penting:
Sebelum anda mendaftar, pastikan anda telah pun mempunyai konsep dan untuk apa blog anda dibuat. Ini penting kerana semasa mendaftar, domain atau pun alamat blog anda adalah berdasarkan username akaun anda.contoh:

Blogger: nama_akaun_anda.blogspot.com
Wordpress: nama_akaun_anda.wordpress.com

APA TWITTER ITU.........................????????


Anda tahu Twitter? BUKAN!!! Bukan TWISTER! Tapi Twitter! Yupz Twitter. Kalau Anda sudah biasa berkunjung di blog hakimtea.com ini *mode seleb ON* dan jeli membaca setiap postingan, tentu sedikitnya sudah tahu apa itu Twitter. Saya pernah menyinggungnya di postingan terdahulu tentang 58 Widget Pilihan Untuk Mempercantik Blog Anda nah diurutan ke enam Twitter itu berada berikut dengan sedikit penjelasannya disinggung disana. Silahkan baca lagi postingan 58 Widget Pilihan Untuk Mempercantik Blog Anda jika Anda terlewat membaca widget menarik yang satu ini. Apa?!?!? Malas!?!?! ya sudah saya kutip langsung dari postingan terdahulu,

Jika dalam keseharian hidup Anda banyak hal-hal menarik dan begitu penuh warna dengan segudang aktifitas serta ingin agar orang lain tahu dan menampilkan cuplikan kalimat-kalimat pendek *satu paragraf misalnya* (140 karakter) Anda sedang melakukan kegiatan ini, Anda sedang berada dimana, Anda sedang bersama siapa, Anda sedang, sedang, dan sedang lainnya…. Maka widget ini cocok untuk dipasang pada blog Anda. Daripada bikin sendiri element blogger/wordpress *secara manual* menuliskan teks sebagai pesan kepada pengunjung blog Anda bahwa Anda sedang ini-itu, saya sarankan lebih baik menggunakan widget ini. Widget ini akan menampilkan “tweet” terbaru Anda. Dan untuk pengguna WP sudah ada plugin untuk memposting twitter langsung dari blog Anda, contohnya di sidebar blog ini ada celotehan saya sekedar catatan apa yang tengah saya kerjakan menggunakan plugin tersebut.

Pada umumnya postingan twitter adalah kita menulis (memposting) berdasarkan jawaban kita akan pertanyaan, “What are you doing?” tapi tidak mesti juga menjawab pertanyaan itu, Anda bisa menulis semacam announcement, ucapan terimakasih dan hal lainnya. Namun ingat postingan twitter terbatas hanya 140 karakter atau setara dengan satu kali SMS. Oleh karenanya Twitter cocok jika digabungkan dengan blog; baik untuk pengguna blogger (blogspot) maupun wordpress.

Untuk memposting tulisan selain mesti login di twitter, kita bisa memposting lewat blog langsung (wp) atau memposting lewat ponsel setelah sebelumnya nomor ponsel di daftarkan terlebih dahulu, dan meski posting lewat ponsel tapi nomor Anda aman, twitter menjamin kerahasiaan nomor ponsel Anda. Cara posting terakhir ini cocok bagi Anda yang mempunyai mobilitas tinggi tapi teuteup ingin keep intouch dengan rekan-rekan blogger yang berkunjung ke blog Anda dengan memberitahu lokasi dan kegiatan Anda saat itu.

Twitter sendiri “lahir” delapan tahun yang lalu (terhitung 2008) tepatnya pada tanggal 21 Januari 2000 di sebuah rumah sakit bersalin San Francisco, California. Tujuannya adalah berupa sebuah layanan online untuk teman-teman Anda, keluarga, kolega atau rekan kerja agar selalu terjalin komunikasi dan tetap berhubungan meski jarak memisahkan dan pastinya send message twitter lebih cepat dari SMS.

INTERAKSI DI DUNIA MAYA



komunikasi di dunia maya
November 27th, 2008 by Ulil Abshar-Abdalla Leave a reply »

HAMPIR setiap hari saya menerima komentar yang memakai kata-kata kotor dan tak sopan di blog pribadi saya. Umumnya komentar yang kurang sopan seperti itu langsung saya hapus. Yang menarik, komentar-komentar “jorok” itu biasanya ditulis oleh orang-orang yang bersembunyi di balik nama samaran. Sementara itu, mereka yang dalam dugaan saya memakai nama terang biasanya menulis pesan yang sopan dan kalimat yang baik, walaupun komentarnya sendiri berisi kritik keras atas pendapat saya.

Saya juga menjadi anggota pasif untuk puluhan milis, baik yang mendiskusikan tema-tema Islam atau tema yang lebih luas. Sekali lagi, saya kerap menjumpai hal yang kurang lebih serupa di sana, yakni komentar-komentar yang ditulis dengan kalimat yang kasar. Dalam dugaan saya, cara yang kasar seperti itu amat jauh kemungkinannya untuk dipakai dalam komunikasi muka-ke-muka, kecuali dalam situasi perkecualian yang sangat langka.

Yang menarik, hal semacam ini nyaris tak pernah saya temukan dalam komentar untuk sejumlah note yang saya tulis di Facebook. Semua komentar untuk tulisan saya di sana ditulis dengan cara yang baik oleh orang-orang yang jelas identitasnya (bahkan juga fotonya). Catatan: inilah sebabnya kenapa saya cenderung menolak mereka yang ingin menjadi teman di Facebook, tetapi tak menyertakan identitas yang jelas, dan tanpa foto.

Saya sendiri mengelola beberapa milis, antara lain milis KNU-ASK (Komunitas NU Amerika Serikat dan Kanada) di mana semua anggotanya (sekitar 100an orang) relatif saya kenal. Kalaupun tidak saya kenal, minimal dikenal oleh anggota lain. Dengan kata lain, tak ada anggota pun yang boleh disebut sebagai “siluman”. Semuanya adalah orang-orang dengan identitas yang jelas. Dalam milis seperti itu, semua percakapan berlangsung dengan cara yang sopan, “gayeng“, dan penuh respek.

INI semua tentu gejala sosial yang menarik. Seorang sarjana ilmu sosial bisa menjadikan tema ini sebagai lahan riset yang menantang. Sekarang ini, dunia maya menjadi salah satu arena penting sosialisasi baru yang tidak bisa lagi diabaikan. Interaksi sosial melalui dunia maya tidak kalah penting dengan interaksi langsung secara fisik melalui (untuk meminjam istilah yang kerap dipakai para pegiat milis) “kop-dar”, kopi darat, alias bertemu langsung.

Saya sendiri bukan seorang sarjana sosiologi, meskipun sosiologi adalah salah satu bidang pengetahuan yang menarik saya sejak dulu. Tetapi sejak lama saya tertarik dengan sejumlah gejala dalam komunikasi di dunia maya seperti sebagian saya ceritakan di atas. Apa yang akan saya tulis berikut ini jelas bukan pengamatan seorang sarjana, tetapi observasi amatiran. Anda boleh tak setuju dengan pengamatan saya ini. Anda juga bisa mengajukan interpretasi lain.

Tampaknya ada suatu pola yang bekerja secara konsisten dalam banyak kasus, yaitu makin kabur dan samar identitas seseorang yang terlibat dalam komunikasi virtual, makin besar kemungkinannya untuk menimbulkan praktek komunikasi yang kurang atau malah tak bertanggungjawab. Apa yang saya maksud dengan “komunikasi yang tak bertanggung-jawab” di sini adalah komunikasi yang menggunakan kalimat yang kasar, kadang malah kalimat yang kotor sekali.

Sebaliknya, jika identitas peserta komunikasi virtual diketahui dengan jelas, antara lain melalui jaringan pertemanan, kemungkinan komunikasi yang tak bertanggung-jawab itu makin kecil, atau hilang sama sekali. Dengan kata lain, jika dalam sebuah proses komunikasi, masing-masing peserta mengetahui dengan baik identitas pihak yang lain, komunkasi itu berlangsung dengan cara yang terkontrol. Masing-masing pihak juga melakukan kontrol-diri untuk tidak mengucapkan kalimat yang menyinggung yang lain. Ada semacam tuntutan “tersembunyi” di sana yang mengharapkan agar pihak yang satu menghormati pihak lain.

Dalam komunikasi antara pihak-pihak yang saling mengenal, tampaknya ada suatu tanggung-jawab. Inilah aspek yang hilang sama sekali dalam komunikasi yang anonim, komunikasi di mana pihak-pihak yang telibat di sana menyembunyikan identitas mereka, entah dengan tujuan yang baik atau kotor (umumnya yang terakhir ini yang terjadi).

Saya kira, inilah antara lain yang menjelaskan kenapa sejumlah orang menulis komentar-komentar “jorok” di blog saya. Mereka tak dibebani oleh tanggung-jawab moral apapun, sebab mereka tak hadir sebagai sebuah “person” yang riil, sebaiknya hanyalah “siluman” yang tak jelas identitasnya. Saya kira, gejala semacam ini lazim dialami oleh siapapun yang memiliki blog atau terlibat dalam sebuah milis.

Di Boston, beberapa kali saya menyaksikan seorang pengendara mobil memaki-maki pengendara lain karena yang terakhir itu melakukan tindakan yang salah, misalnya belok dengan tak menyalakan lampu tanda, atau berjalan dengan kecepatan yang rendah sehingga membuat lalu-lintas tersendat. Saya berpikir, kenapa pengendara itu memaki? Padahal, dalam etiket sehari-hari, orang-orang Amerika selalu berbicara dengan sangat sopan (saking sopannya, kerapkali malah tampak artifisial) kepada orang-orang lain.

Saya kira salah satu penjelasannya adalah bahwa di jalan raya, orang-orang tak saling kenal dengan yang lain, dan karena itu tak ada suatu ikatan sosial apapun, dan karena itu pula tak ada beban apapun untuk memaki orang lain. Sekali lagi, di sini kita melihat gejala di mana “anonimitas” atau kondisi tak saling kenal menghilangkan tanggung-jawab dan mudah memprovokasi timbulnya komunikasi yang ceroboh.

Dengan kata lain, kita mudah sekali bertindak secara sembrono dan kadang semena-mena pada “orang asing”, orang yang tak kita kenal. Yang menarik, dalam komunikasi di dunia maya, ada gejala baru, yaitu seseorang sengaja menutup identitasnya, dan dengan demikian menghindarkan diri dari sebuah tanggung-jawab sosial. Di sana, kita melihat gejala di mana seseorang dengan sukarela “mengasingkan diri”. Tampaknya, menjadi “orang asing” bukanlah posisi yang selalu merugikan. Dalam kondisi tertentu, menjadi asing justru menguntungkan, karena dengan demikian seseorang digratiskan dari kewajiban-kewajiban sosial yang mengikat pihak-pihak yang saling mengenal satu dengan yang lain.

Ini tampaknya yang menjelaskan kenapa beberapa orang atau malah suatu golongan menolak “mengenal” orang atau golongan yang lain. Mereka dengan sengaja ingin menempatkan orang atau golongan lain itu sebagai “orang asing” secara permanen. Sebab, dengan “mengenal” orang atau golongan lain tersebut, akan timbul suatu tanggung-jawab moral, minimal tanggung-jawab untuk menghargai. Kita cenderung dengan mudah melakukan demonisasi atau “peng-iblis-an” orang-orang asing, tetapi kita tidak bisa melakukan hal itu kepada teman-teman sendiri yang kita kenal dengan baik.

Dalam banyak kasus, apa yang disebut “demon” atau iblis itu boleh jadi dibutuhkan oleh suatu golongan dalam masyarakat. Hadirnya sebuah “demon” akan membuat identitas golongan tersebut menjadi jelas. Sebaliknya, jika demon itu hilang, maka identitas itu akan menjadi kabur, dan dengan demikian golongan bersangkiutan kehilangan orientasi. Karena itu, orang-orang yang asing diperlukan, sebab dengan demikian suatu golongan bisa menarik garis tegas antara “kami” dan “mereka“. Setiap tindakan yang mengarah kepada usaha untuk mengenal orang asing akan dicurigai, sebab hal itu akan mengancam identitas golongan bersangkutan.

Kembali ke kasus percakapan di internet, ada beberapa orang yang memang dengan sengaja ingin menjaga identitasnya menjadi “gelap” dan “asing”, karena dengan demikian dia bisa dengan bebas mengucapkan kalimat-kalimat yang kurang sopan. Begitu identitasnya jelas, “hak untuk tak sopan” itu tentunya menjadi hilang sama sekali, atau minimal terkurangi.

Bukankah “proses sosial” seperti ini pula yang menjelaskan kenapa ada sejumlah fatwa yang mengharamkan umat Islam mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristen? Salah satu kekhawatiran “tersembunyi” di balik fatwa itu adalah bahwa jika orang Islam mengucapkan ucapan tersebut, maka dia akan mengenal “orang asing” (dalam hal ini umat Kristen). Dengan mengenal mereka, sudah tentu akan timbul tanggung-jawab moral berikutnya, yaitu menghormati mereka. Di mata kaum “bigot”, menghormati umat Kristen akan mengaburkan akidah yang dengan demikian juga mengaburkan identitas umat Islam.

Dengan kata lain, fatwa anti-ucapan Natal itu hanyalah salah satu contoh saja di mana suatu golongan dengan sukarela “mengasingkan” dirinya dan pihak lain, sebab dengan menjadi sesama pihak yang asing, tidak ada tanggung-jawab moral apapun. Dengan menjadi saling-asing, masing-masing pihak bisa terus saling mencurigai dan menjaga suasana permusuhan.

Ada sejumlah intelektual dan penulis di Indonesia yang tugasnya adalah terus-menerus menjaga suasana saling curiga antara umat Islam dan umat lain. Mereka selalu membunyikan peluit peringatan setiap ada kelompok dalam umat Islam yang mencoba membangun “jembatan dialog” dengan umat lain, sebab dengan jembatan seperti itu suasana “saling mengasingkan diri” semacam itu akan pelan-pelan pudar. Jika suasana itu hilang, sudah tentu para intelektual itu akan kehilangan perannya.

APA yang saya tulis ini hanya mau menunjukkan bahwa gejala kecil dalam komunikasi di dunia maya ternyata menjadi “indeks” yang menandai sejumlah gejala yang lebih luas dalam masyarakat. Siapapun yang mengelola sebuah milis tentu tak suka jika ada anggota yang “asing” karena tak jelas identitasnya. Umumnya pengelola milis akan mem-filter orang-orang yang ingin bergabung dengan milis itu dengan cara menanyakan identitasnya. Beberapa milis bahkan membuat syarat yang lebih ketat lagi, yaitu adanya rekomendasi dari orang lain yang dikenal. Ini semua untuk menghindarkan tindakan “mengasingkan diri” secara sukarela yang kerapkali berdampak pada beberapa tindak komunikasi yang kurang sehat.

INTERAKSI SOSIAL

INTERAKSI SOSIAL



Faktor – Faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial

Interaksi sosial terbentuk oleh factor – factor berikut ini :

1. Tindakan Sosial
2. Kontak Sosial
3. Komunikasi Sosial



1. Tindakan Sosial

Tidak semua tindakan manusia dinyatakan sebagai tindakan sosial misalnya : Seorang pemuda yang sedang mengkhayalkan gadis impiannya secara diam – diam . Menurut MAX WEBER , tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu – individu lainnya dalam masyarakat . Tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu :

1. Tindakan Rasional Instrumental : Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan . Contoh : Bekerja Keras untuk mendapatkan nafkah yang cukup .
2. Tindakan Rasional Berorientasi nilai : Tindakan – Tindakan yang berkaitan dengan nilai – nilai dasar dalam masyarakat . Contoh : Tindakan –Tindakan yang bersifat Religio – magis .
3. Tindakan Tradisional ; Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan Rasional . Contoh : Berbagai macam upacara \ tradisi yang dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan leluhur .
4. Tindakan Ofektif : Tindakan – Tindakan yang dilakukan oleh seorang \ kelompok orang berdasarkan perasaan \ emosi

2. Kontak Sosial

Dalam kehidupan sehari-hari kontak sosial dapat dilakukan dengan cara :

1. Kontak Sosial yang dilakukan menurut cara pihak – pihak yang berkomunikasi . Cara kontak sosial itu ada 2 macam yaitu :
1. Kontak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan pesannya secara langsung kepada pihak komunikan .
2. Kontak Tidak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan pesannya kepada pihak komunikan melalui perantara pihak ketiga .



2. Kontak Sosial yang dilakukan menurut terjadinya proses komunikasi . Ada 2 macam kontak sosial .
1. Kontak Primer
2. Kontak Sekunder



3. Komunikasi Sosial

Komunikasi artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Orang yang menyampaikan komunikasi disebut komunikator , orang yang menerima komunikasi disebut komunikan . Tidak selamanya kontak sosial akan menghasilkan interaksi sosial yang baik apabila proses komunikasinya tidak berlangsungnya secara komunikatif . Contoh : Pesan yang disampaikan tidak jelas , berbelit – belit , bahkan mungkin sama sekali tidak dapat dipahami .

* Bentuk – Bentuk interaksi yang mendorong terjadinya lembaga , kelompok dan organisasi sosial .



1. Bentuk Interaksi sosial menurut jumlah pelakunya .

A. Interaksi antara individu dan individu

Individu yang satu memberikan pengaruh , rangsangan \ Stimulus kepada individu lainnya . Wujud interaksi bisa dalam dalam bentuk berjabat tangan , saling menegur , bercakap – cakap \ mungkin bertengkar .

B. Interaksi antara individu dan kelompok

Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok : Misalnya : Seorang ustadz sedang berpidato didepan orang banyak . Bentuk semacam ini menunjukkan bahwa kepentingan individu berhadapan dengan kepentingan kelompok .

C. Interaksi antara Kelompok dan Kelompok

Bentuk interaksi seperti ini berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain . Contoh : Satu Kesebelasan Sepak Bola bertanding melawan kesebelasan lain .

2. Bentuk Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya .

A. Imitasi

Imitasi adalah pembentukan nilai melalui dengan meniru cara- cara orang lain. Contoh : Seorang anak sering kali meniru kebiasan – kebiasan orang tuanya .

B. Identifikasi

Identifikasi adalah menirukan dirinya menjadi sama dengan orang yang ditirunya . Contoh : Seorang anak laki – laki yang begitu dekat dan akrab dengan ayahnya suka mengidentifikasikan dirinya menjadi sama dengan ayah nya .

C. Sugesti

Sugesti dapat diberikan dari seorang individu kepada kelompok . Kelompok kepada kelompok kepada seorang individu . Contoh : Seorang remaja putus sekolah akan dengan mudah ikut-ikutan terlibat “ Kenalan Remaja “ . Tanpa memikirkan akibatnya kelak .

D. Motivasi

Motivasi juga diberikan dari seorang individu kepada kelompok.Contoh : Pemberian tugas dari seorang guru kepada muridnya merupakan salah satu bentuk motivasi supaya mereka mau belajar dengan rajin dan penuh rasa tanggung jawab .

E. Simpati

Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang / kelompok orang atau suatu lembaga formal pada saat –saat khusus. Misalnya apabila perasaan simpati itu timbul dari seorang perjaka terhadap seorang gadis / sebaliknya kelak akan menimbulkan perasaan cinta kasih / kasih saying.

F. Empati

Empati itu dibarengi perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh jika kita melihat orang celaka sampai luka berat dan orang itu kerabat kita, maka perasaan empati menempatkan kita seolah-olah ikut celaka.



* Keteraturan Sosial

Keteraturan sosial artinya menaati nilai dan norma yang berlaku. Contoh : sebuah jalan raya yang dilalui oleh berbagai jenis dan ukuran kendaraan, serta bermuatan orang dalam jumlah besar dan arah tujuan. Unsur-unsur keteraturan sosial :

1. tertib sosial

2. order

3. Keajegan

4. Pola



Faktor-faktor yang mendorong dan menghambat pola keteraturan sosial

1. Factor pendorong

a. Kerja sama (cooperation)

b. Akomodasi

2. Faktor penghambat

a. persaingan

b. kontravensi

c. konflik

1. Lembaga Sosial

Menurut John Lewis Gillm dan John Philp Billn pengertian lembaga sosial adalah suatu lembaga sosial merupakan suatu organisasi pola pemikiran dan pola prilaku yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan.

2. Kelompok Sosial



1. Dilihat menurut besar anggota kelompok

1. Kelompok sosial yang kecil
2. Kelompok sosial yang besar



2. Dilihat menurut proses terbentuknya

1. Kelompok semu contoh:

a. masa atau kerumunan

b. Publik / khalayak ramai

2. Kelompok nyata contoh:

a. Keluarga Luas

b. Asosiasi / perkumpulan



c. Dilihat menurut erat tidaknya ikatan kelompok

1. Kelompok Paguyuban : kelompok masyarakat desa

2. kelompok Patembayan : kelompok masyarakat kota



1. Proses internalisasi

Adalah proses panjang sejak seorang individu dilahirkan sampai tua untuk belajar menanamkan dalan kepribadiannya segala perasaan, hasrat, nafsu, serta emosi yang diperlukan



2. Proses sosialisasi

Adalah suatu proses sosial yang terjadi bila seseorang menghayati dan melaksanakan norma-norma kelompok tempat dia hidup.

3. Proses enkulturasi

Adalah menyesuaikan alam dan pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, system norma dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.

4. Proses evolusi sosial budaya

Adalah merupakan proses perubahan suatu kebudayaan dalam jangka waktu yang lama dan bertahap.

5. Proses difusi

Adalah proses penyebaran unsur-unsur. Kebudayaan individu yang satu kepada individu yang lain. Ada 2 tipe difusi yaitu:

a. Difusi intra masyarakat

Adalah difusi yang terjadi dalam suatu masyarakat

b. Difusi antar masyarakat

Adalah difusi yang terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Difusi antar masyarakat dapat terjadi dalam berbagai bentuk :

a. Hubungan symbiotic

b. Penetration pacifique

c. Penetration violence

d. Stimulus diffusion

e. Kultur complex

6. Proses akulturasi

Adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing. 3 kontak kebudayaan asing yang besar yaitu :

a. Kontak dengan kebudayaan hindu-Budha pada zaman kuno (abad ke 1-15)

b. Kontak dengan kebudayaan islam pada zaman madya (abad ke 15-17)

c. Kontak degan kebudayaan barat pada zaman baru (abad ke 17-20)

Masing-masing kebudayaan tersebut telah mengahsilkan proses akulturasi adalah : a. akulturasi Indonesia-Hindu Budha

b. akulturasi Indonesia- Islam

c. akulturasi Indonesia–barat

7. Proses asimilasi

Adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Factor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi adalah : a. toleransi

b. kesempatan-kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang

c. Suatu sikap yang menghargai orang asing dengan kebudayaannya

8 Pembaruan atau inovasi

Adalah proses pembaruan dalam penggunaan sumber-sumber alam, energi dan modal. Serta pengatuiran system tenaga kerja yang baru



Faktor-Faktor Penyebab Perubahan



1. Komunikasi

2. Virus H-Ach

3. Faktor Intern penyebab perubahan masyarakat

a. bertambah atau berkurangnya penduduk

b. penemuan-penemuan baru

c. konflik didalam masyarakat

konflik berupa :

1. Konflik antar individu dalam masyrakat

2. Konflik antar kelompok

3. Konflik antar individu dengan kelompok

4. Konflik antar generasi

d. Pemberontakan ( Revolusi ) dalam tubuh masyarakat

4. Faktor ektern penyebab perubahan masyarakat :

1. Faktor alam fisik yang ada disekitar masyarakat

2. Peperangan

3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

4. Faktor – faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial

Menurut Margono selamat mengatakan bahwa motivational for ces \ kekuatan pendorong yang mempengaruhi perubahan yaitu :

1. Ketidakpuasan terhadap situasi yang ada

2. Adanya pengetahuan tentang perbedaan antara apa yang ada dengan yang seharusnya bisa ada

3. Adanya tekanan – tekanan dari luar seperti kompetisi , keseharusan menyesuaikan diri

1. faktor – faktor pendorong perubahan

1. Kontak dengan kebudayaan lain

2. Sistem pendidikan yang maju

3. Sikap menghargai hasil karya seseorang

4. Toleransi terhadap perubahan yang menyimpang

5. Sistem pelapisan sosial terbuka

2. Faktor – factor penghalang perubahan

1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain

2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat

3. Sikap masyarakat yang sangat tradisional

Perubahan sosial budaya dapat dikategorikan kedalam beberapa bentuk yaitu :

1. Perubahan secara cepat dan lambat

2. Perubahan direncanakan dan tidak direncanakan

3. Perubahan yang mempengaruhi luas dan tidak luas

Selasa, 16 Februari 2010

DAMPAK FACEBOOK


Facebook demikian marak dibeberapa negara. Perkembangannya cukup pesat. Bermula dari situs jaringan sosial di sebuah universitas dan berkembang pesat ke banyak negara. Mengomentari hal ini segala sesuatu memang semula bermula dari hal kecil dan berkembang menjadi besar. Tingkat kompleksitas sistem dan jaringanpun berkembang dari semula sederhana menjadi sangat kompleks. Ide yang dapat diambil adalah rencanakan dari hal yang sederhana dan realisasikan rencana tersebut. Semua tidak ada yang instan. Seiring dengan realisasi tersebut tentunya perubahan-perubahan bisa dilakukan sehingga rencana semula yang sederhana menjadi suatu karya yang bermanfaat.
Kali ini saya ingin berbagi pendapat saya tentang facebook. Bermula dari dampak baiknya dahulu. Tentunya dengan Facebook kita dapat kembali bertemu dengan teman-teman lama walaupun di dunia maya. Dengan facebook komunikasi antar teman menjadi lancar walaupun berjauhan. Featurenya cukup beragam membuat nyaman menggunakannya. Bagi yang sedang jauh dari komunitas aslinya karena tugas misalnya sedang studi di luar kota atau luar negeri manfaat facebook sangat terasa. Yang saya alami saya masih tetap bisa mengikuti perkembangan komunitas saya di indonesia walupun saya sedang studi lanjut di jerman. Ini sangat diperlukan karena saya tidak akan terasing sekembalinya dari jerman dan menjalankan tugas di kampus saya semula. Banyak pengalaman teman-teman yang studi waktu dulu terasing selama bertahun-tahun sehingga seperti orang aneh ketika kembali ke komunitas semula.Dengan Facebook kita bisa bertukar pikiran dengan sangat mudah. Pertukaran informasi difasilitasi dengan sangat bagus. Sebagai contohnya ketika kita butuh sesuatu atau ingin tahu tentang sesuatu tinggal kita tuliskan dalam status maka akan banyak respon dari teman kita.
Facebook dapat juga dimanfaatkan untuk mengkampanyekan suatu ide seperti Say No to Drug atau ide-ide lainnya. Membangun komunitas melalui Group atau Pages dengan tujuan yang baik akan sangat bermanfaat. Pertumbuhan Group atau Pages di Facebook terbilang cukup cepat. Sesuatu hal akan berkembang dengan cepat kalau dibangun secara bersama.Dengan pages, suatu perusahaan juga dapat mengiklankan produknya. Mengenai aturan lebih detail bisa ditanyakan ke Facebook Team. Seharusnya memang Facebook kita manfaatkan secara positif.Dampak baiknya mungkin banyak yang tahu. Dampak buruk yang terkadang tidak kita sadari.
Saya uraikan beberapa hal dampak buruk Facebook:
1. Mengurangi kinerja
Banyak karyawan perusahaan, dosen, mahasiswa yang bermain facebook pada saat sedang bekerja. Mau diakui atau tidak pasti mengurangi waktu kerja. Sebenarnya bisa dikurangi akibatnya jika kita bisa memanage waktu yaitu bermain facebook ketika istirahat. Saya sendiri mengharamkan facebook bagi diri saya ketika saya sedang di institut. Hari senin sampai jum’at dari jam 9 sampai jam 18 adalah waktu terlarang bagi saya untuk membuka facebook.
2. Berkurangnya perhatian terhadap keluarga
Mau diakui atau tidak ini terjadi jika kita membuka facebook saat sedang bersama keluarga. Sebuah riset di inggris menunjukan bahwa orang tua semakin sedikit waktunya dengan anak-anak mereka karena berbagai alasan. Salah satunya karena Facebook. Bisa terjadi sang suami sedang menulis wall, si istri sedang membuat koment di foto sementara anaknya diurusi pembantu. Saya termasuk orang kolot dalam hal ini. Saya akan membatasi diri saya dan keluarga saya untuk sekedar bermain facebook atau sms-an yang tidak penting saat bersama keluarga.
3.Tergantikanya kehidupan sosial
Facebook sangat nyaman sekali. Saking nyamannya sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat facebook sehingga mengurangi frekuensi ketemu muka. Ada sebuah hal yang hilang dari interaksi seperti ini. Bertemu muka sangat lain dan tidak seharusnya digantikan dengan bertemu di dunia maya. Obrolan, tatapan mata, ekspresi muka, canda lewat ketawa tidak bisa tergantikan oleh rentetan kata2 bahkan video sekalipun.
4.Batasan ranah pribadi dan sosial yang menjadi kabur
Dalam Facebook kita bebas menuliskan apa saja, sering kali tanpa sadar kita menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan ke lingkup sosial. Persoalan rumah tangga seseorang tanpa sadar bisa diketahui orang lain dengan hanya memperhatikan status dari orang tersebut.
5. Tersebarnya data penting yang tidak semestinya
Seringkali pengguna Facebook tidak menyadari beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan secara terbuka. Seperti sudah dijelaskan dalam artikel tentang keamanan facebook, default dari info kita seharusnya tertutup dan tidak tertampil. Kalau memang ada yang perlu baru dibuka satu per satu sesuai kebutuhan.
6. Pornografi
Sebagaimana situs jejaring sosial lainnya tentu ada saja yang memanfaatkan situs semacam ini untuk kegiatan berbau pornografi.
7. Pemanfaatan untuk kegiatan negatif
Walupun telah diatur dalam peraturan penggunaan Facebook, tetap saja ada pihak yang memanfaatkan facebook untuk kegiatan negatif melalui group ataupun pages.
8. Kesalahpahaman
Facebook merupakan jaringan sosial yang sifatnya terbuka antara user dan teman-temannya. Seperti kehidupan nyata gosip atau informasi miring dengan cepat juga dapat berkembang di jaringan ini. Haruslah disadari menulis di status, di wall dan komentar diberbagai aplikasi adalah sama saja seperti obrolan pada kehidupan nyata bahkan efeknya mungkin lebih parah karena bahasa tulisan terkadang menimbulkan salah tafsir. Sudah ada kasus pemecatan seorang karyawan gara-gara menulis yg tidak semestinya di facebook, juga terjadi penuntutan ke meja pengadilan gara-gara kesalahpahaman di Facebook.
9. Mempengaruhi kesehatan (masih perdebatan)

Sebuah artikel di media inggris menyebutkan Facebook dapat meningkatkan stroke dan penyakit lainnya. Alasan yang dikemukakan menurut saya masih perlu dikaji lagi. Kalau menurut pendapat saya bukan karena facebooknya tetapi karena kebiasaan duduk berlama-lama di depan komputer.Bagi saya pribadi yang sedang jauh dari keluarga merasa sangat beruntung karena bisa berhubungan dengan keluarga lewat dunia maya. Dengan facebook aktivitas keluarga dapat diikuti walaupun berjauhan. Facebook adalah sarana, dampak baik atau buruk tergantung dari kemampuan seseorang mengatur dirinya. Mari pergunakan sesuatu sesuai porsinya. Pahami dengan benar etika dalam kehidupun maya selayaknya etika di kehidupan nyata.

FACEBOOK

Facebook demikian marak dibeberapa negara. Perkembangannya cukup pesat. Bermula dari situs jaringan sosial di sebuah universitas dan berkembang pesat ke banyak negara. Mengomentari hal ini segala sesuatu memang semula bermula dari hal kecil dan berkembang menjadi besar. Tingkat kompleksitas sistem dan jaringanpun berkembang dari semula sederhana menjadi sangat kompleks. Ide yang dapat diambil adalah rencanakan dari hal yang sederhana dan realisasikan rencana tersebut. Semua tidak ada yang instan. Seiring dengan realisasi tersebut tentunya perubahan-perubahan bisa dilakukan sehingga rencana semula yang sederhana menjadi suatu karya yang bermanfaat.

Kali ini saya ingin berbagi pendapat saya tentang facebook. Bermula dari dampak baiknya dahulu. Tentunya dengan Facebook kita dapat kembali bertemu dengan teman-teman lama walaupun di dunia maya. Dengan facebook komunikasi antar teman menjadi lancar walaupun berjauhan. Featurenya cukup beragam membuat nyaman menggunakannya. Bagi yang sedang jauh dari komunitas aslinya karena tugas misalnya sedang studi di luar kota atau luar negeri manfaat facebook sangat terasa. Yang saya alami saya masih tetap bisa mengikuti perkembangan komunitas saya di indonesia walupun saya sedang studi lanjut di jerman. Ini sangat diperlukan karena saya tidak akan terasing sekembalinya dari jerman dan menjalankan tugas di kampus saya semula. Banyak pengalaman teman-teman yang studi waktu dulu terasing selama bertahun-tahun sehingga seperti orang aneh ketika kembali ke komunitas semula.

Dengan Facebook kita bisa bertukar pikiran dengan sangat mudah. Pertukaran informasi difasilitasi dengan sangat bagus. Sebagai contohnya ketika kita butuh sesuatu atau ingin tahu tentang sesuatu tinggal kita tuliskan dalam status maka akan banyak respon dari teman kita.

Facebook dapat juga dimanfaatkan untuk mengkampanyekan suatu ide seperti Say No to Drug atau ide-ide lainnya. Membangun komunitas melalui Group atau Pages dengan tujuan yang baik akan sangat bermanfaat. Pertumbuhan Group atau Pages di Facebook terbilang cukup cepat. Sesuatu hal akan berkembang dengan cepat kalau dibangun secara bersama.

Dengan pages, suatu perusahaan juga dapat mengiklankan produknya. Mengenai aturan lebih detail bisa ditanyakan ke Facebook Team. Seharusnya memang Facebook kita manfaatkan secara positif.

Dampak baiknya mungkin banyak yang tahu. Dampak buruk yang terkadang tidak kita sadari. Saya uraikan beberapa hal dampak buruk Facebook:
1. Mengurangi kinerja
Banyak karyawan perusahaan, dosen, mahasiswa yang bermain facebook pada saat sedang bekerja. Mau diakui atau tidak pasti mengurangi waktu kerja. Sebenarnya bisa dikurangi akibatnya jika kita bisa memanage waktu yaitu bermain facebook ketika istirahat. Saya sendiri mengharamkan facebook bagi diri saya ketika saya sedang di institut. Hari senin sampai jum’at dari jam 9 sampai jam 18 adalah waktu terlarang bagi saya untuk membuka facebook.
2. Berkurangnya perhatian terhadap keluarga
Mau diakui atau tidak ini terjadi jika kita membuka facebook saat sedang bersama keluarga. Sebuah riset di inggris menunjukan bahwa orang tua semakin sedikit waktunya dengan anak-anak mereka karena berbagai alasan. Salah satunya karena Facebook. Bisa terjadi sang suami sedang menulis wall, si istri sedang membuat koment di foto sementara anaknya diurusi pembantu. Saya termasuk orang kolot dalam hal ini. Saya akan membatasi diri saya dan keluarga saya untuk sekedar bermain facebook atau sms-an yang tidak penting saat bersama keluarga.
3.Tergantikanya kehidupan sosial
Facebook sangat nyaman sekali. Saking nyamannya sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat facebook sehingga mengurangi frekuensi ketemu muka. Ada sebuah hal yang hilang dari interaksi seperti ini. Bertemu muka sangat lain dan tidak seharusnya digantikan dengan bertemu di dunia maya. Obrolan, tatapan mata, ekspresi muka, canda lewat ketawa tidak bisa tergantikan oleh rentetan kata2 bahkan video sekalipun.
4.Batasan ranah pribadi dan sosial yang menjadi kabur
Dalam Facebook kita bebas menuliskan apa saja, sering kali tanpa sadar kita menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan ke lingkup sosial. Persoalan rumah tangga seseorang tanpa sadar bisa diketahui orang lain dengan hanya memperhatikan status dari orang tersebut.
5. Tersebarnya data penting yang tidak semestinya
Seringkali pengguna Facebook tidak menyadari beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan secara terbuka. Seperti sudah dijelaskan dalam artikel tentang keamanan facebook, default dari info kita seharusnya tertutup dan tidak tertampil. Kalau memang ada yang perlu baru dibuka satu per satu sesuai kebutuhan.
6. Pornografi
Sebagaimana situs jejaring sosial lainnya tentu ada saja yang memanfaatkan situs semacam ini untuk kegiatan berbau pornografi.
7. Pemanfaatan untuk kegiatan negatif
Walupun telah diatur dalam peraturan penggunaan Facebook, tetap saja ada pihak yang memanfaatkan facebook untuk kegiatan negatif melalui group ataupun pages.
8. Kesalahpahaman
Facebook merupakan jaringan sosial yang sifatnya terbuka antara user dan teman-temannya. Seperti kehidupan nyata gosip atau informasi miring dengan cepat juga dapat berkembang di jaringan ini. Haruslah disadari menulis di status, di wall dan komentar diberbagai aplikasi adalah sama saja seperti obrolan pada kehidupan nyata bahkan efeknya mungkin lebih parah karena bahasa tulisan terkadang menimbulkan salah tafsir. Sudah ada kasus pemecatan seorang karyawan gara-gara menulis yg tidak semestinya di facebook, juga terjadi penuntutan ke meja pengadilan gara-gara kesalahpahaman di Facebook.
9. Mempengaruhi kesehatan (masih perdebatan)
Sebuah artikel di media inggris menyebutkan Facebook dapat meningkatkan stroke dan penyakit lainnya. Alasan yang dikemukakan menurut saya masih perlu dikaji lagi. Kalau menurut pendapat saya bukan karena facebooknya tetapi karena kebiasaan duduk berlama-lama di depan komputer.

Bagi saya pribadi yang sedang jauh dari keluarga merasa sangat beruntung karena bisa berhubungan dengan keluarga lewat dunia maya. Dengan facebook aktivitas keluarga dapat diikuti walaupun berjauhan. Facebook adalah sarana, dampak baik atau buruk tergantung dari kemampuan seseorang mengatur dirinya. Mari pergunakan sesuatu sesuai porsinya. Pahami dengan benar etika dalam kehidupun maya selayaknya etika di kehidupan nyata.